Sabtu, 14 September 2013

[FANFICTION] Nice December..!


Ini FF pertama ku yg aku seriusin bgt bikin nya .. wkwkw
Sorry klo misalnya ga nyambung..~

Cast : Tiffany(amelya) , Siwon (ricky) , Yoona(Safira),, Hyoyeon (rina)
Author : Randy Ghalieb

           Desember 2013,Hujan Bulan desember masih enggan berhenti di Seoul... Aku Jatuh cinta pada rintiknya yang bersenandung lagu syahdu di hatiku..Indah seindah perasaan ini.. 
         "Pagi..."
Dengan tiba tiba tatapan ku yang semenjak tadi menatap tetes tetes hujan yang turun pagi ini terbuyar sudah..Keindahan pesonanya terganti dengan senyuman manis nya yang menawan dihadapanku...
        "pagi juga" Jawab ku pelan
Ia duduk menghadapku dibangku deretan kantin yg mulai ramai oleh canda tawa mahasiswa / mahasiswi yang sengaja mengunjungi kantin pagi ini sekedar memesan kopi hangat atau memilih sarapan di kampus .. "Teman teman belum datang mel?" tanyanya.,,kemudian memesan 1 gelas kopi dengan isyarat telunjuk tangan yang di acungkan...
         "kayak nya sih belum rick...Sepengetahuan ku jam segini mereka sudah duduk manis disini"Jwab ku pada nya ...
         Dia Ricky Teman kampus ku yang baru beberapa bulan ini aku kenal..Perawakan nya Putih Sawo , Tinggi dan bertubuh sispect..Wajah nya manis dan kalem..
         "Kopi mel?? " tawarnya padaku seraya meminum kopi hangat itu ..
         " Iya makasih " aku mengagguk pelan

Kutatap lagi wajah nya ,, Ia tersenyum manis pada ku ..Ada sesuatu yang menyeruak masuk kedalam hatiku.. ENtah perasaan apa ini...
          "Hai ricky,, Apa kabar ?? " tiba tiba saja suara halus lembut memecahkan suasana mnjadi tdk beraturan katika ku lihat sumber suara ..ia seoarang gadis perawakan Tinggi,Putih dan lebih langsing dri ku ..
           "Hai safira sureprize skali bisa bertemu mu disini." jwab ricky
            "Aku juga kaget bisa bertemu disini.. Kamu kuliah disini jga ?/ "Safira duduk di sampuing ricky dan berbincang.. Sambil berjalan lancar selancar Hujan yng turun.. Aku bergegas berdiri dgn hati yg terasa sesak menggumpal..Dan berkata "Aku kekelas dulu ya ricky.. Pak dosen sudah masuk" Ricky menghiraukan ku ~......

----------****-----------

"Algoritma Fubndamental adalah Bla bla bla....."Penjelasan dosen berlalu begitu saja di telingaku .. ikiran ku sdng gelisah menatap bangku kosong di sebelah ku.. Mata ku selalu menatap Pintu Kelas berharap Ricky Masuk kelas... pak dosen mengakhiri mata kuliah nya .. Dan semua berhamburan keluar..

         "Mel..ke kantin yuk" Ajak rina 
         "enggak ah .. lagi males.." enggan ku lemas..
         :Hmmm.. kamu kenapa sih mel.. Kok gelisah gitu..?/" Gurau rina..
"ah kamu ini.. Yuk keluar kelas.. cari angin" Ajak ku.. 
"Loh. Kok cari angin.. Mending cri makanan atau..."
"Atau apa hayo?? " Gurau ku
“Cari cowok ganteng ha ha ha” celoteh Rina dan kita tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba langkahku terhenti dan seketika jantungku berdegup kencang. Dia sosok itu, senyum itu berjalan berbarengan bersama wanita itu, wanita cantik yang kulihat di kantin. Ia safira, Ricky dan safira? Apakah mereka……
“Mel, kamu ko bengong? “
Rini mengangetkan aku yang tiba-tiba berhenti berjalan dan terpaku menatap Ricky di seberang tempatku berdiri. Ricky yang berjalan bersama Safira dibawah payung putih bermotif kupu-kupu.
“oh, iya rin aku mau ke perpus aja ya, aku lagi pengen sendiri nih. Gak apa-apa ya Rin?”
“tapi kamu enggak apa-apa kan Mel?” tanya Rina raut wajah khawatir.
“aku enggak apa-apa Rin. Serius, aku ke perpus yah”
Bergegas aku berlari menerobos hujan menuju perpustakaan yang tidak jauh dari tempatku berdiri. Sementara Rini terlihat keheranan menatapku.

“Hati, mengapa tiba-tiba kau merasakan rasa yang begitu sakit ketika kulihat dia bersamanya dibawah payung putih, diantara deras hujan yang kucintai. Perasaan apakah ini? Dia sahabatku, pantaskah aku menyimpan rasa? Hati bijaklah pada keadaan, jangan paksa aku untuk terus menyimpan semua ini..sungguh aku tak sanggup jika harus larut dalam cerita ini” Untukkmu Ry.
“ kamu disini Mel, “
Aku terkejut melihat ricky sudah duduk tepat didepanku, segera aku lipat kertas file berwarna pink dan menyelipkannya di antara saku celana jins.
“Kamu lagi nulis apa” tanyanya seraya melemparkan senyum tipis manis yang menawan.
“Bukan apa-apa ko Rick, Cuma puisi iseng-iseng aja” jawabku sekenanya.
“Oh, tadi belajar apa aja? Aku kesiangan, tadi hujan deras banget untung safira di jalan ya udah aku ikut aja deh”
Aku mengehela nafas pelan mendengar namanya disebut.
“dia malaikat penolongmu ya Rick”
Ricky tertawa mendengar ucapanku.
“Dia itu malaikat cantik yang paling cantik” ujarnya dengan senyum manis yang selalu hiasai wajahnya yang hitam manis.
Ada rasa yang mencubit hati ketika kudengar kalimat keluar dari bibirnya, rasa yang sangat tidak pernah aku mengerti.
“Safira itu pacar kamu Rick?” tanyaku pelan dengan hati gundah.
Ricky tak menjawab, ia hanya tersenyum. Sementara aku membiarkan pertanyaanku menggantung tak ada sahutan. 


 ----------****-----------

Masih Desember, 2010
Aku semakin tidak mengerti, ketika kupandangi hujan Desember di senja hari, ketika kutatap riak gelombang di pantai Jeju Island. Ada rindu disana, sebersit bayang semu menari-nari di atas langit senja berawan putih, tersenyum indah seindah pelangi seusai hujan.

Pantai Di pulau Jeju Island senja hari begitu indah, rona warna matahari yang lembut keemasan memantul diantara riak gelombang laut yang berkejaran menciptakan gradasi warna yang mempesona. Aku duduk termangu di atas sebuah batu karang yang menjorok ke laut. Membiarkan kakiku yang telanjang di basahi air laut yang hangat. Disini di pantai ini, seusai hujan tadi siang meminggalkan harum tanah yang amat kusukai, daun-daun masih tampak basah karena tetes-tetesnya yang tertinggal. Burung-burung camar sibuk hilir mudik seolah ikut menikmati senja ini.
Sendiri disini, menenangkan hati sejenak.. dan entah dari mana awalnya aku menangis membiarkan bulir-bulir air mata jatuh dan bercampur bersama air laut.
“Kenapa Nangis Mel..?
Aku terkejut ketika kulihat Ricky sudah duduk disampingku sambil menyodorkan sapu tangan. Dengan ragu aku raih sapu tangan itu dan mulai menghapus air mata.
“Kamu ko bisa disini Rick?” tanyaku dengan suara parau dan berat.
Ricky tersenyum menatapku, “Hati yang membawaku kesini Mel” ucapnya pelan.
Aku tersentak kaget, “Aku butuh jawaban yang logis Ricky?”
Ricky mengehela nafas dan mengalihkan pandangan pada hamparan laut yang berwarna biru keemasan.
“Tadi pulang dari kampus aku mengikutimu dari belakang, karena tak bisanya kamu pulang kearah yang berlawanan” jawabnya.
Aku terdiam tertunduk.
“o, iya kamu belum jawab kenapa kamu menangis?’
Aku menggeleng pelan seraya mencoba menatap wajahnya.
‘Sebenarnya aku hanya ingin bercerita pada senja bahwa aku sedang memendam pilu disini, dihatiku yang amat dalam”
“Oh yah, bisakah aku menggantikan senja itu sebagai teman ceritamu” ujar Ricky membalas tatapanku.
Melihat tatapannya aku kembali tertunduk. “Maaf aku tak bisa” jawabku pelan.
Ricky mengganguk pelan. “Mel sebenarnya aku kesini hanya ingin mengembalikan ini”
Ricky menyodorkan kertas file pink yang sangat aku kenali.
“Kenapa itu bisa ada ditanganmu? “aku keheranan.
“Aku menemukannya terjatuh ketika kamu mengambil Handponemu sewaktu kita di Perpustakaan Kampus”
aku meraih kertas file itu dan hendak merobeknya, tapi dengan cepat Ricky kmbali merebutnya.
‘Amelya Putri, file ini sangat berharga jika kamu harus merobeknya dan membiarkan air laut menelannya" Ujarnya.
“Kenapa? Karena kamu sudah tahu bahwa aku menyukaimu, lalu kamu akan mentertawakan aku dan mengatakan kalau kamu kekasih Safira yang memiliki kecantikan luar biasa dibanding aku”
Ricky terbengong menatapku “kamu menyukaiku Mel? Tulisan ini ditunjukkan untukku Mel?” tanyanya dengan terkejut.
“Jadi kamu belum mengetahui tulisan itu untuk siapa?” aku tersipu malu dengan wajah tertunduk merona merah.
‘inisial Ry, bodoh mengapa aku tak menyadarinya” Ricky menceracau sendiri.
Tak ingin berlama-lama disini karena harga diri yang sudah hancur berantakan aku berdiri. Berjalan meninggalkan ricky yang masih mencerna perkataanku. Tapi sejenak Ricky berteriak memanggil.
“Mel, tunggu” Ricky menghampiriku.
Aku tak menghiraukan dan terus saja berlari hingga menemukan mobil dan benar-benar meninggalkan senja indah jeju island yang menyisakkan perasan tak beraturan.
***
Di penguhujung bulan Desember
Malam ini udara dingin menusuk kulitku, aku bingung harus melakukan apa. untk menghindari kejenuhanku aku coba memuka situs online Weibo~. Tiba-tiba kulihat satu pesan masuk ke kotak masuk, kubuka dari ricky hatiku berdebar kencang. Setelah kejadian di Pantai jeju island itu aku tak berbicara banyak dengannya dikampus.
Dengan penasaran kubaca pesannya.
Untuk wanita yang menagis di senja Jeju
 Desember telah mengenalkan aku pada wanita seindah kamu, dalam deretan hari-harinya yang berjalan seiring waktu banyak cerita yang kudapat. Masih ingat di hariku senyum manis mu, namun tiba-tiba kamu memudarkan senyum itu semenjak senja hari di pantai jeju island menguak satu misteri sikapmu yang tak sempat kubaca. Cinta… pernahkah kamu mendefiniskannya secara luas? Untukmu aku tak bisa berkata banyak mengenai hal itu, karena bagiku cintaku tak mesti kuucapkan lewat kata-kata untuk wanita yang kucintai. Kamu perlu tahu, tak meski menjalin ikatan resmi yang menyatukan hati, cukup rasakan apa yang kau rasakan dari ku. Karena ketika rasmu seperti itu aku juga sepertimu. Kembalilah senyumu hiasi persahabatan kita, karena semua akan tumbuh dan biarkan waktu menjawab semuanya. Satu lagi aku tak pernah ada hubungan apapun dengan safira. 

 THE END...
Aku gatau apakah aku bsa mikir bikin next atau gak..
hehehhe
mianhae klo ga jelas...
Dikoment yaaa~

1 komentar: